Tags: ancaman seputar daerah V, daerah v, seputar daerah v, SPA V, SPA Vagina
Seputar Daerah “V”
Seputar Daerah V adalah daerah sensitif yang sangat mudah dihinggapi berbagai penyakit, mulai dari skala ringan hingga berat jadi seyogyanya kaum wanita tidak menganggap tabu membicarakan daerah V-nya, karena dengan mengenali dan bertanya pada ahlinya, kita akan lebih mudah menjaga dan merawatnya. Seorang wanita harus mengetahui penyakit apa saja yang akan menyerang daerah V. Selain juga menjalankan pola hidup sehat dengan mencari calon suami yang beriman dan setia pada pasangan.
Secara umum, penyakit yang menyerang daerah tersebut bisa berasal dari diri sendiri (faktor gen), misalnya kanker, jamur, virus, dan dari luar, yaitu tertular dari pasangan, seperti herpes kelamin, kutil alat kelamin, infeksi alat kelamin, nongonococcal, sipilis, infeksi vagina ringan, trichomoniasis dan candidosis.
Dengan mengenal ragam penyakit ini, para wanita diharapkan dapat memberikan perawatan terbaik untuk organ intimnya.
Keputihan
Hampir semua wanita pasti pernah mengalami keputihan, baik dalam skala ringan maupun berat. Keputihan banyak jenisnya, beberapa kasus membutuhkan perawatan dan sebagian lagi sembuh dengan melakukan rawat jalan.
Keputihan dikatakan berat jika sudah berubah kehijauan, berbau tidak sedap dan sekitar daerah V terasa gatal sehingga selalu meninggalkan noda kuningan pada pakaian dalam. Penyebab keputihan terbagi menjadi dua kelompok. Pertama : Infeksi jamur. Kedua : Tekanan psikologis. Kedua penyebab ini harus diwaspadai. Berkonsultasi ke dokter kandungan menjadi solusi untuk penyembuhannya
Kutil Alat Kelamin
Kutil bisa muncul pada alat kelamin, biasanya pada jaringan yang mengelilingi jalan masuk sekitar daerah V atau di dalam daerah V. Kutil ini cenderung menggerombol dan ukurannya beragam, jika besar mirip bunga kol. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui hubungan intim. Dari hasil penelitian, baru diketahui kini bahwa virus ini merupakan faktor dalam pengembangbiakan kanker leher rahim.
Herpes
Herpes kelamin disebabkan oleh virus yang bersaudara dekat dengan virus herpes penyebab sakit pada bibir dan hidung. Yang membedakan adalah jenis virusnya. Virus herpes kelamin ditularkan melalui hubungan intim dengan orang yang membawa infeksi herpes aktif.
Daerah V Berbau Tidak Sedap
Jangan terlalu sering mencuci daerah V dengan bahan-bahan kimia yang mengandung parfum. Perlu diketahui, daerah V mampu membersihkan dirinya sendiri. Bakteri lactobacili yang ada di daerah V akan menjaga bagian ini untuk menghasilkan asam lactic dan hydrogen peroksida. Kedua unsur ini mampu membunuh hewan kecil di daerah V yang akan menyebabkan terjadinya keputihan. Oleh karena itu tidak disarankan terlalu sering melakukan spa-V. Maksimal sebulan 2 kali.
Infeksi Alat Kelamin Non-Gonococcal-Chlamydia
Akibat gaya hidup bebas, tidak mustahil bahwa infeksi alat kelamin yang ditularkan melalui hubungan intim ini kian marak. Menurut Derek Llewellyn Jones dalam bukunya Pada Setiap Wanita, infeksi yang ditularkan lewat hubungan intim ini ternyata tida kali lebih sering ditemukan dibanding gonorrhoea.
Ciri-ciri wanita yang mengidap chlamydia biasanya ditandai dengan keluarnya cairan kotor dari saluran kencing setelah beberapa minggu terinfeksi. Sebenarnya, bagi wanita sendiri, chlamydia sering menginfeksi leher rahim, bukan saluran kencing, sehingga gejala terinfeksi chlamydia tidak begitu jelas. Meski begitu, infeksi ini bisa menyebar ke bagian atas dan menginfeksi rahim dan saluran telur. Jika tidak diobati, gerogotan infeksi ini akan membuat wanita tidak subur.
Radang Vagina
Infeksi jamur pada vagina (kandidiasis) ditularkan melalui hubungan suami-istri. Wanita yang telah mencapai usia menopause seringkali mengalami peradangan yang disebut vaginitis atropik ini. Radang ini disebabkan oleh perubahan hormon setelah mengalami siklus haid.
Gejalanya berupa cairan yang keluar dari vagina dalam jumlah berlebih dan berwarna putih, kuning, hijau. Berbau busuk, sakit pada vulva dan vagina, nyeri saat buang air kecil atau pada saat berhubungan suami-istri, dan kadang-kadang disertai rasa gatal pada vulva.
Penyebab lain radang ini adalah bakteri gonorea, chlamidia, jamur moniliasis, protosoa missal trichomona, virus missal herpes genital, alergi sperma dan sabun yang tidak cocok untuk membersihkan daerah V.
Infeksi Saluran Kemih
Infeki saluran kemih (cysitis) adalah suatu peradangan kendungan kemih yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Infeksi ini lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.
Gejalanya ditandai dengan rasa panas/terbakar sewaktu buang air kecil, rasa ingin buang air kecil yang begitu mendesak, rasa sakit yang menetap di perut bagian bawah, air kencing yang berbau busuk dan mengandung darah atau nanah alhasil terlihat keruh.
Jika tidak diobati, penyakit ini bisa mengarah ke infeksi ginjal yang serius, sehingga menyebabkan gejala sakit punggung, demam, dan mengigil. Apabila terus berlangsung, akan menyebabkan infeksi dan kerusakan ginjal yang menetap.
Terjadinya kasus infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri yang secara normal tidak berbahaya di dalam usus besar (kadang-kadang dari daerah V). Bakteri ini baru mengakibatkan masalah dalam saluran kemih bila masuk selama melakukan hubungan suami-istri, atau salah membersihkan setelah buang air besar (bukan dari arah belakang ke depan, melainkan sebaliknya).
Gonorrhoea
Gonorrhoea muncul lebih sering daripada sipilis. Pada pria, penyakit yang ditularkan lewat hubungan intim ini lebih mudah didiagnosis, teapi lebih dari 70 % wanita yang terinfeksi gonorrhoea tidak memperlihatkan gejala. Mereka bertindak sebagai pembawa yang pasif dan dapat menularkan pada pria jika mereka aktif secara seksual. Gonorrhoea pada wanita baru terdeteksi jika wanita mengalami rasa sakit saat buang air kecil dan keluar cairan dari uretha (aliran kandung kemih).
Gonorrhoea mempunyai dampak yang lebih serius bagi wanita ketimbang pria. Penyakit ini bisa menginfeksi kelenjar bartholin pada jalan masuk ke vagina, dan menggelembung membentuk bisul (abses). Kadang-kadang gonococcus menyebar ke atas rahim dan menginfeksi saluran telur. Biasanya, ini terjadi selama haid.
Infeksi saluran telur atau salpingitis ini amat berasa sakit. Karena saluran telur membengkak dan bernanah. Jika pengobatan tidak segera diberikan, saluran telur akan rusak sehingga tertutup, dan wanita tidak bisa hamil lagi.
Diolah dari majalah Paras dan berbagai sumber
seriale