Spa V

Higienitas memegang peranan penting untuk menjaga organ intim perempuan tetap sehat. Kekurang pahaman soal organ seks yang kewanitaan yang mengakibatkan tidak sedikit wanita kurang mempedulikan perawatannya. Tujuannya tentu agar organ kewanitaan itu tetap bersih sehingga bebas dari infeksi dan pemicu radang. Juga tetap dalam keadaan lembab alami, sesuai dengan pH organ intim wanita. Perawatan harus dilakukan secara benar dan terkontrol. Jika dilakukan dengan cara yang tidak benar bisa berakibat keseimbangan alaminya (kimiawi dan biologis) terganggu dan risiko terkena infeksi pun meningkat. Cara merawat organ intim kewanitaan. Cara merawat organ intim yang paling gampang tidak lain dengan menjaga kebersihan tubuh secara menyeluruh. Termasuk membersihkan bagian intim kewanitaan. Perawatan ini bisa dilakukan oleh diri sendiri Kalau dirasa masih kurang dengan cara ini ada alternatif perawatan khusus untuk merawat organ kewanitaan. Spa khusus itu adalah vagina spa atau feminine spa, yang sudah lama dikenal sejak zaman nenek moyang kita dulu. Mungkin hanya beda istilah. Tetapi pada dasarnya intinya sama, yaitu merawat organ intim kewanitaan untuk mencegah dan mengatasi keputihan, menjaga daya tahan terhadap infeksi, menimbulkan sensasi, dan meningkatkan gairah seksual. Vagina spa merupakan metode perawatan bagian reproduksi wanita yang merupakan gabungan dari berbagai terapi kuno namun sangat aman. Vagina Spa ini baik dijalani, terutama bagi wanita yang menjelang hari pernikahan untuk melemaskan otot dan saraf yang tegang. Juga baik jika dilakukan para ibu setelah masa melahirkan pada masa nifas untuk mengembalikan kelenturan vagina, menguatkan otot dasar panggul, dan memulihkan kondisi tubuh. Bagi mereka yang belum menikah, Vagina spa bermanfaat untuk menjaga kebersihan, memperbaiki sirkulasi darah, dan energi tubuh. Perawatan vagina spa sebenarnya terapi khusus untuk organ intim wanita khususnya vagina berupa pembasuhan dan penguapan. Untuk melakukan spa vagina tidak boleh dilakukan terlalu sering agar tingkat keasaman organ wanita ini tetap terjaga. Spa vagina dapat dilakukan maksimal sebulan dua kali yaitu saat usai haid dan dua minggu setelahnya. KEPUTIHAN Keputihan yang dialami wanita antara lain disebabkan jamur Candida albicans - salah satu jenis jamur yang normal ditemukan dalam organ intim wanita. Jamur tersebut akan berkembang biak hingga jumlahnya melampaui batas, kalau kondisi organ intim berubah. Keputihan memang normal dialami oleh wanita tetapi dikatakan keputihan itu berbahaya apabila keputihan tersebut sudah berbau tidak, timbul rasanyeri, gatal dan panas saat buang air kecil dan berhubungan intim. Kalau sudah begini,maka tindakan medis harus segera dilakukan dan sebaiknya tidak coba-coba mengobati sendiri. Untuk menghindari infeksi pada organ wanita khususnya vagina yang disebabkan oleh keputihan berbagai cara bisa dilakukan diantaranya: Pertama, jangan biarkan vagina dalam kondisi lembab. Untuk itu pilihlah celana dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat. Hindari celana yang ketat. Hindari pula pemakaian celana jins yang terlalu ketat di bagian selangkangan teralalu lama karena akan membuat suasana di sekitar organ intim menjadi panas dan lembab. Kondisi itu ideal bagi tumbuhnya kuman dan jamur. gantilah celana dalam minimal dua kali sehari, setiap mandi pagi dan sore. Ganti pula segera bila celana dalam mulai terasa lembab dan basah. Bilaslah celana dalam dengan baik setelah dicuci, sehingga tak tertinggal sisa-sisa deterjen. Celana dalam baru harus dicuci dahulu sebelum dipakai untuk mencegah zat kimia tekstil menimbulkan radang dan gatal. Kedua, saat membersihkan organ intim, basuh dengan air bersih dari arah depan ke belakang.ini untuk menghindari berpindahnya bakteri dari anus ke vagina sehingga menimbulkan rasa gatal. Saat di toilet umum, hindari pemakaian air yang ditampung berada di bak atau ember. Ketiga, hindari cairan khusus pembersih vagina saat membasuh organ intim. Jauhi juga pemakaian produk feminine hygiene yang justru bisa menghilangkan flora normal dan lactobacillus  pada organ intim kewanitaan dan bisa juga menjadi pemicu radang. Pembersihan vagina sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama pada bagian luar, tapi untuk pembersihan bagian dalam sebaiknya jangan sering karena justru akan menghilangkan flora normal pada organ intim wanita. shareSeriale online

Tags: , , , , ,