Waralaba Murah Dibawah 2 Juta Dan Resikonya

Setiap bisnis tentu saja memiliki resiko, namun besar kecilnya tentu akan berbeda antara satu jenis bisnis dengan bisnis lainnya. Oleh sebab inilah sebagai calon pelaku bisnis penting bagi Anda untuk mengetahui seberapa besarkan tingkat resiko yang mungkin dihadapi dari bisnis yang akan dijalankan serta dapatkan permasalahan tersebut diselesaikan. Hal ini juga berlaku dalam sebuah bisnis waralaba, apalagi untuk jenis waralaba murah dibawah 2 juta yang belakangan banyak berkembang di masayarakat. Selama ini masyarakat cenderung berpikir bahwa dalam sebuah bisnis waralaba resiko akan lebih kecil bahkan cenderung tidak ada, karena bisnis waralaba adalah bisnis yang telah teruji tingkat keberhasilannya. Namun hal ini tidak serta merta benar. Karena pada kenyataannya banyak pula bisnis waralaba yang tidak mampu berkembang dan harus tutup meski modal belum berhasil dikembalikan. Resiko Apa Saja Yang Mungkin Dihadapi Dalam Waralaba Murah Dibawah 2 Juta Bisnis waralaba murah dibawah 2 juta merupakan salah satu bisnis dengan modal kecil bahkan sangat kecil yang dapat Anda temukan dengan mudah. Tentu saja bisnis ini menjadi sangat menarik mengingat modal yang dibutuhkan sangat kecil jika dibandingkan dengan bisnis waralaba atau mandiri lainnya. Namun tahukah Anda bahwa dibalik kemudahan dan kecilnya modal yang dibutuhkan dalam bisnis ini ada banyak sekali resiko yang harus Anda hadapi, diantaranya adalah:
  1. Bisnis dengan modal yang sangat kecil cenderung diikuti dengan produk atau jsa yang kurang berkualitas. Sehingga masyarakat akan sulit untuk menerimanya.
  2. Dengan modal yang sangat kecil, tentu tidak ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk inovasi atau mengembangkan produk, padahal hal ini sangat penting dalam sebuah bisnis.
  3. Waralaba dengan modal kecil juga pasti akan mengalami kesulitan dalam hal promosi produk dan branding, karena tidak adanya anggaran khusus untuk hal tersebut. Hal ini dapat memicu kemerosotan omset.
  4. Waralaba murah dibawah 2 juta juga biasanya tidak diikuti dengan pewaralaba yang kredibel dan kompeten baik dalam pengembangan produk maupun dalam memberikan support untuk para mitranya.